Jaringan Komputer
Dosen : Vadlya Maarif
Kelas : 1321.2A
NIM : 13170927
Kelompok : C
AMIK BSI PURWOKERTO
PERTEMUAN 1
Jaringan Komputer
I. Pengertian Jaringan Komputer
Yang disebut Jaringan komputer adalah kumpulan sejulah terminal komunikasi yang terdiri dari dua aau lebih yan saling terhubung.
Tipe jaringan computer:
Jaringan computer menurut luas areanya:
jaringan yg menghubungkan beberapa device namun digunakan oleh 1 user, misalnya
komputer-printer, komputer-smart phone, dst. Biasanya radius jaringan ini kurang dari 10
meter, dan bisa menggunakan media koneksi kabel maupun wireless (bluetooth, infrared).
2. LAN (Local Area Network)
jaringan yg menghubungkan beberapa device pada satu area geografis terbatas, misalnya
rumah, lab komputer, dan sekolah. Radius jaringan ini 10-300 meter. Umumnya digunakan
kabel sbg media koneksinya.
3. CAN (Campus Area Network)
Jaringan yang menghubungkan 2 atau lebih LAN pada sebuah lingkungan. Jangkauannya
dalam sebuah komplek, misalnya komplek universitas.
4. MAN (Metropolitan Area Network)
Jangkauannya meliputi sebuah kota, misalnya kampus BSI dalan satu kode area.
5. WAN (Wide Area Network)
jaringan komputer yg mencakup area geografis yg luas misalnya kota atau negara. Media
koneksinya merupakan gabungan antara wired danwireless. Radius jaringan ini diatas 100km.
II. Topologi
Topologi jaringan adalah lay out actual dari perangkat jaringan atau infrastruktur fisik
jaringan computer yang digunakan untuk mengimplementasikan LAN.
1. BUS
Topologi yang menggunakan kabel utama (backbone) sebagai tulang punggung jaringan.
Topologi ini menggunakan kabel coaksial dan T conector sebagai penghubung antar node
dan terminator sebagai penutup.
Keuntungannya: tanpa menggunakan perangkat consentrator, cocok digunakan di area
yang tidak lua, biaya murah.
Kerugiannya: penambahan node akan menyebabkan gangguan aktifitas jaringan, jika salah
satu node rusak maka jaringan tidak dapat digunakan, lalu lintas data yang
terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan (congestion).
2. Ring
Topologi berupa lingkaran tertutup, semua computer yag saling tersambung membentuk
lingkaran.
Keuntungannya: pemeliharaan mudah, bias menggunakan kabel fiber optic, jangkauan
lebih jauh dari bus, laju data (transfer rate) tinggi, komunikasi antar
terminal mudah.
Kerugian: jika ada satu node mati maka jaringan mati, kerusakan media pengirim dapat
menghentikan seluruh jaringan kerja, kerusakan pada salah satu terminal dapat
mengkibatkan kelumpuhan jaringan.
3. Star
Topologi jaringan yang menggunakan perangkat concentrator (hub atau switch) sebagai
pengatur paket data.
Keuntungannya: penambahan node tidak mengganggu aktifitas jaringan, jika salah satu
node rusak system jaringan tetap dapat beraktifitas,mudah dihubungkan
dengan jaringan lain, mudah dalam perawatan.
Kerugian: biaya agak mahal karena menggunakan hub atau switch, hub merupakan kunci
dari aktifitas jaringan. Bila mengunakan hub dan lalu lintas data yang padat dapat
menyebabkan collision (tabrakan data).
4. Tree
Merupakan kombinasi dari topologi star. Dalam topologi ini tidak semua node atau
computer mempunyai kedudukan yang sama. Node yang berkedudukan tinggi menguasai
node dibawahnya.
III. System pengkabelan
1. Straight trough >> untuk menghubungkan antar device yang berbeda
2. Cross Over >> untuk menghubungkan device yang sama
3. Roll over >> dipakai untuk router dengan UTP pipih
IV. IP Address
IP address merupakan alamat dari sebuah komputer yang dibentuk oleh sekumpulan
bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 bagian. Setiap bagian panjangan terdiri dari 8
buah bit. IP address merupakan sebuah indetitas dari host pada jaringan computer. IP address
yang digunakan untuk keperluan LAN/intrenet disebut sebagai IP address local. Sedangkan IP
address yang digunakan untuk keperluan internet disebut IP address public.
Ruang lingkup dari pengalamatan IPv4 mencangkup semua kemungkinan. Kombinasi angka
untuk 32 bit alamat IPv4. Secara harfiah 232 nilai yang berbeda ada dengan nomor 32 bit.
Kombinasi angka-angka dapat dimulai dari “0 - 255” dalam empat octad: 0.0.0.0, 0.0.0.1, 0.0.0.2
sampai ke 255.255.255.255.
Contoh penulisan dari IP address sebagai berikut:
10000000.00001010.00001010.00000001
Apabila setiap bagian kita konversikan ke bilangan decimal maka IP address diatas menjadi:
192.10.10.1
Pada bentuk penulisan IP address diatas dikenal dengan istilah notasi “doted decimal”.
Dalam praktiknya, IP address dalam bentuk decimal inilah yang akan kita gunakan dalam
konfigurasi jaringan computer. Saat ini alokasi ataupun penyedian dari IP address versi 4 (IPv4)
semakin berkurang dikarenakan semakin banyaknya pengguna IP versi 4 itu. IPv4 sudah
digunakan lebih dari 20 Tahun lamanya. Untuk mengatasinya kini sudah dikembangkan
penggunakan IPv6 atau IPng (IP next generation). Salah satu keuntungan dari IPv6 adalah
jumlahnya yang sangat besar. Sehingga dapat mengantisipasi lonjakan permintaan dari IPv4
tersebut.
IPv4 menggunakan 32 bit sedangkan IPv6 menggunakan 128 bit, sehingga kurang lebih
dapat menanpung 4 Milyar computer yang terhubung ke internet. Namun, semakin tingginya
penggunakan dari perangkat genggam, seperti PDA, smartphone, blackberry maka sitadaknya
paling sedikit terdapat 1600 address tiap RT…hhe
Secara umum IP address dibagi menjadi 5 buah kelas. Kelas A, B, C, D, dan E. Namun, pada
praktiknya hanya menggunakan kelas A, B dan C saja untuk keperluan umum. Sedangkan IP
address kelas D dan E dipergunakan untuk keperluan khusus ataupun penelitian. IP address (kelas
A, B, dan C) dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit networks/networks
bit) dan bagian host (bit-bit host/host bits). Network bit berperan sebagai pembeda antarnetwork
atau identifikasi (ID) network. Sedangkan host bit berperan sebagai identifikasi host.
Semua host yang terhubung pada network yang sama, pasti akan memiliki network bit yang sama
juga.
Berikut ini penjelasan dari masing-masing kelas IP address.
1. Kelas A
IP address kelas A dapat ditulisankan sebagai berikut:
nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
“n” menerangkan sebagai network, sedangkan “h” menerangkan sebagai host. Sebagai
contoh:
IP: 10.11.12.1
Subnet: 255.0.0.0
Ket:
10 > Sebagai Network.
11, 12, dan 1 > merupakan host yang dapat digunakan pada kelas A.
2. Kelas B
IP address kelas B dapat ditulisankan sebagai berikut:
nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Sebagai contoh:
IP: 172.168.10.1
Subnet: 255.255.0.0
Ket:
172.168 > Sebagai Network
10.1> merupakan host yang dapat digunakan pada kelas B
3. Kelas C
IP address kelas C dapat ditulisankan sebagai berikut:
nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Sebagai contoh:
IP: 192.168.10.1
Subnet: 255.255.255.0
Ket:
192.168.10 > Sebagai Network
1 > merupakan host yang dapat digunakan pada kelas C.
Kelas : 1321.2A
NIM : 13170927
Kelompok : C
AMIK BSI PURWOKERTO
PERTEMUAN 1
Jaringan Komputer
I. Pengertian Jaringan Komputer
Yang disebut Jaringan komputer adalah kumpulan sejulah terminal komunikasi yang terdiri dari dua aau lebih yan saling terhubung.
Tipe jaringan computer:
- Peer to peer
Semua komputer berkedudukn sama.
2. Client server
Jaringan dengan computer server yang tugas untuk melayani computer clientJaringan computer menurut luas areanya:
- PAN (Personal Area Network)
jaringan yg menghubungkan beberapa device namun digunakan oleh 1 user, misalnya
komputer-printer, komputer-smart phone, dst. Biasanya radius jaringan ini kurang dari 10
meter, dan bisa menggunakan media koneksi kabel maupun wireless (bluetooth, infrared).
2. LAN (Local Area Network)
jaringan yg menghubungkan beberapa device pada satu area geografis terbatas, misalnya
rumah, lab komputer, dan sekolah. Radius jaringan ini 10-300 meter. Umumnya digunakan
kabel sbg media koneksinya.
3. CAN (Campus Area Network)
Jaringan yang menghubungkan 2 atau lebih LAN pada sebuah lingkungan. Jangkauannya
dalam sebuah komplek, misalnya komplek universitas.
4. MAN (Metropolitan Area Network)
Jangkauannya meliputi sebuah kota, misalnya kampus BSI dalan satu kode area.
5. WAN (Wide Area Network)
jaringan komputer yg mencakup area geografis yg luas misalnya kota atau negara. Media
koneksinya merupakan gabungan antara wired danwireless. Radius jaringan ini diatas 100km.
II. Topologi
Topologi jaringan adalah lay out actual dari perangkat jaringan atau infrastruktur fisik
jaringan computer yang digunakan untuk mengimplementasikan LAN.
1. BUS
Topologi yang menggunakan kabel utama (backbone) sebagai tulang punggung jaringan.
Topologi ini menggunakan kabel coaksial dan T conector sebagai penghubung antar node
dan terminator sebagai penutup.
Keuntungannya: tanpa menggunakan perangkat consentrator, cocok digunakan di area
yang tidak lua, biaya murah.
Kerugiannya: penambahan node akan menyebabkan gangguan aktifitas jaringan, jika salah
satu node rusak maka jaringan tidak dapat digunakan, lalu lintas data yang
terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan (congestion).
2. Ring
Topologi berupa lingkaran tertutup, semua computer yag saling tersambung membentuk
lingkaran.
Keuntungannya: pemeliharaan mudah, bias menggunakan kabel fiber optic, jangkauan
lebih jauh dari bus, laju data (transfer rate) tinggi, komunikasi antar
terminal mudah.
Kerugian: jika ada satu node mati maka jaringan mati, kerusakan media pengirim dapat
menghentikan seluruh jaringan kerja, kerusakan pada salah satu terminal dapat
mengkibatkan kelumpuhan jaringan.
3. Star
Topologi jaringan yang menggunakan perangkat concentrator (hub atau switch) sebagai
pengatur paket data.
Keuntungannya: penambahan node tidak mengganggu aktifitas jaringan, jika salah satu
node rusak system jaringan tetap dapat beraktifitas,mudah dihubungkan
dengan jaringan lain, mudah dalam perawatan.
Kerugian: biaya agak mahal karena menggunakan hub atau switch, hub merupakan kunci
dari aktifitas jaringan. Bila mengunakan hub dan lalu lintas data yang padat dapat
menyebabkan collision (tabrakan data).
4. Tree
Merupakan kombinasi dari topologi star. Dalam topologi ini tidak semua node atau
computer mempunyai kedudukan yang sama. Node yang berkedudukan tinggi menguasai
node dibawahnya.
III. System pengkabelan
1. Straight trough >> untuk menghubungkan antar device yang berbeda
2. Cross Over >> untuk menghubungkan device yang sama
3. Roll over >> dipakai untuk router dengan UTP pipih
IV. IP Address
IP address merupakan alamat dari sebuah komputer yang dibentuk oleh sekumpulan
bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 bagian. Setiap bagian panjangan terdiri dari 8
buah bit. IP address merupakan sebuah indetitas dari host pada jaringan computer. IP address
yang digunakan untuk keperluan LAN/intrenet disebut sebagai IP address local. Sedangkan IP
address yang digunakan untuk keperluan internet disebut IP address public.
Ruang lingkup dari pengalamatan IPv4 mencangkup semua kemungkinan. Kombinasi angka
untuk 32 bit alamat IPv4. Secara harfiah 232 nilai yang berbeda ada dengan nomor 32 bit.
Kombinasi angka-angka dapat dimulai dari “0 - 255” dalam empat octad: 0.0.0.0, 0.0.0.1, 0.0.0.2
sampai ke 255.255.255.255.
Contoh penulisan dari IP address sebagai berikut:
10000000.00001010.00001010.00000001
Apabila setiap bagian kita konversikan ke bilangan decimal maka IP address diatas menjadi:
192.10.10.1
Pada bentuk penulisan IP address diatas dikenal dengan istilah notasi “doted decimal”.
Dalam praktiknya, IP address dalam bentuk decimal inilah yang akan kita gunakan dalam
konfigurasi jaringan computer. Saat ini alokasi ataupun penyedian dari IP address versi 4 (IPv4)
semakin berkurang dikarenakan semakin banyaknya pengguna IP versi 4 itu. IPv4 sudah
digunakan lebih dari 20 Tahun lamanya. Untuk mengatasinya kini sudah dikembangkan
penggunakan IPv6 atau IPng (IP next generation). Salah satu keuntungan dari IPv6 adalah
jumlahnya yang sangat besar. Sehingga dapat mengantisipasi lonjakan permintaan dari IPv4
tersebut.
IPv4 menggunakan 32 bit sedangkan IPv6 menggunakan 128 bit, sehingga kurang lebih
dapat menanpung 4 Milyar computer yang terhubung ke internet. Namun, semakin tingginya
penggunakan dari perangkat genggam, seperti PDA, smartphone, blackberry maka sitadaknya
paling sedikit terdapat 1600 address tiap RT…hhe
Secara umum IP address dibagi menjadi 5 buah kelas. Kelas A, B, C, D, dan E. Namun, pada
praktiknya hanya menggunakan kelas A, B dan C saja untuk keperluan umum. Sedangkan IP
address kelas D dan E dipergunakan untuk keperluan khusus ataupun penelitian. IP address (kelas
A, B, dan C) dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit networks/networks
bit) dan bagian host (bit-bit host/host bits). Network bit berperan sebagai pembeda antarnetwork
atau identifikasi (ID) network. Sedangkan host bit berperan sebagai identifikasi host.
Semua host yang terhubung pada network yang sama, pasti akan memiliki network bit yang sama
juga.
Berikut ini penjelasan dari masing-masing kelas IP address.
1. Kelas A
IP address kelas A dapat ditulisankan sebagai berikut:
nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
“n” menerangkan sebagai network, sedangkan “h” menerangkan sebagai host. Sebagai
contoh:
IP: 10.11.12.1
Subnet: 255.0.0.0
Ket:
10 > Sebagai Network.
11, 12, dan 1 > merupakan host yang dapat digunakan pada kelas A.
2. Kelas B
IP address kelas B dapat ditulisankan sebagai berikut:
nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Sebagai contoh:
IP: 172.168.10.1
Subnet: 255.255.0.0
Ket:
172.168 > Sebagai Network
10.1> merupakan host yang dapat digunakan pada kelas B
3. Kelas C
IP address kelas C dapat ditulisankan sebagai berikut:
nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Sebagai contoh:
IP: 192.168.10.1
Subnet: 255.255.255.0
Ket:
192.168.10 > Sebagai Network
1 > merupakan host yang dapat digunakan pada kelas C.
Komentar
Posting Komentar